Bagaimana cara mengurangi kandungan abu dalam briket arang?
Kualitas briket arang umumnya dinilai dari kandungan karbonnya, kandungan panas dan waktu pembakarannya, serta apakah kandungan abu arang melebihi standar, dan kualitas arang tidak terlalu baik jika kandungan abunya terlalu besar. Jika kadar abu terlalu tinggi maka harga arang tersebut akan rendah dan tidak diterima pasar. Lalu apa pengaruhnya terhadap kadar abu briket arang? Bagaimana cara mengurangi kadar abu pada briket arang? Berikut ini adalah pengenalan singkat tentang mesin KAYU.

Apa itu abu dalam arang?
Abu adalah zat putih atau merah yang tersisa setelah semua arang yang diproduksi oleh mesin arang dibakar. Kandungan abu secara langsung mempengaruhi penggunaan dan nilai ekonomi arang. Misalnya, jerami, sekam padi, dan zat lainnya mengandung sejumlah besar abu, dan mereka tidak mudah terlepas selama pembakaran, yang menghasilkan suhu rendah selama pembakaran, yang bukan arang berkualitas tinggi.
Mengapa arang memiliki abu?
Pertama, kadar abu arang yang dihasilkan dari bahan baku yang kadar abunya besar tentu juga lebih besar, seperti jerami, aneka ilalang, daun-daunan, dll. Pada prinsipnya bahan baku tersebut tidak mudah untuk dijadikan bahan baku saja untuk menghasilkan arang. , dan beberapa serbuk gergaji dapat ditambahkan secukupnya.
Kedua, selama pengangkutan dan penyimpanan bahan mentah, mungkin terdapat pasir dan lumpur yang tercampur ke dalam bahan mentah, yang sangat meningkatkan kadar abu bahan mentah sehingga mempengaruhi kualitas arang jadi.
Terakhir, jika waktu karbonisasi terlalu lama dan suhu karbonisasi terlalu tinggi maka kadar abu juga akan meningkat.
Metode untuk mengurangi kandungan abu
Arang yang terbuat dari bahan baku dengan kadar abu tinggi memiliki kandungan abu yang relatif tinggi, seperti jerami, sekam padi, ilalang, dll. Arang tersebut tidak cocok untuk barbekyu atau pemanas tetapi dapat digunakan dalam industri. Namun, jika Anda bisa menambahkan sedikit serbuk gergaji ke bahan mentah ini, abunya akan lebih sedikit.
Untuk masalah bahan baku yang tidak bersih, coba jangan menumpuk apa pun saat menyimpan, dan kontrol kondisi penyimpanan untuk menghindari pencemaran pasir dan lumpur. Sebelum produksi, sebaiknya periksa kembali untuk memastikan kebersihan bahan. Terakhir, tetapi tidak kalah penting, pilihlah kompor karbonisasi yang berkualitas baik, mengontrol suhu karbonisasi juga penting.
