Bagaimana cara mencegah kayu retak?
Kita tahu bahwa kayu bangunan adalah jenis kayu yang berkualitas tinggi, yang telah diolah dengan gergaji multi-bilah dalam negeri menjadi kayu dengan spesifikasi dan dimensi yang tetap. Dalam produksi furnitur, kayu bangunan sering digunakan sebagai tulang punggung banyak furnitur dan berperan sebagai pendukung. Sementara itu, kayu bangunan biasanya berperan sebagai perkuatan tahan gempa dalam konstruksi sipil dalam kehidupan, sehingga dalam kehidupan, kayu bangunan memegang peranan yang sangat penting dalam teknik sipil.
Namun, kayu akan memiliki sifat muai dan kontraksi termal tertentu, sehingga retak pada kayu bangunan merupakan fenomena yang relatif umum. Kayu yang retak tidak cocok untuk digunakan kembali sebagai furnitur. Jika kayu yang retak parah tidak dapat digunakan untuk furnitur, salah satu pilihan yang baik adalah menggunakan a mesin cukur untuk membuat serutan, atau menghancurkan kayu tersebut menjadi serbuk gergaji. Lalu bagaimana cara mencegah retaknya kayu bangunan?
Sebelum membeli
Sebelum membeli kayu bangunan, kita perlu berkomunikasi dengan produsennya untuk memahami sifat fisik kayu bangunan. Apakah mudah retak? Berapa banyak simpul yang ada? Bagaimana tampilannya? Hal ini perlu ditentukan terlebih dahulu.
Penyimpanan kayu
Pada saat kita menyimpan kayu bangunan, kita harus menghindari sinar matahari langsung, jika tidak maka akan menyebabkan kestabilan yang berlebihan, yang akan merusak struktur serat tumbuhan di dalam bangunan, sehingga mengakibatkan berkurangnya kadar air bangunan dan retak.
Kelembapan udara menjadi poin penting saat menyimpan kayu. Disarankan untuk menggunakan pelembab udara bila diperlukan. Beberapa pabrik pengolahan kayu yang berpengalaman mengatakan bahwa sangat baik memiliki pelembab udara di dalam ruangan, dan kelembapan harus dikontrol sekitar 50%.
Kayu yang ada dalam persediaan harus diperiksa secara teratur, dan kayu yang cacat, retak, digigit serangga, dan terkorosi harus dipilih pada saat pemeriksaan.
Saat menyimpan panel kayu, panel tersebut harus dipasang dan dioperasikan dengan cara yang benar. Jika pengoperasian tidak dilakukan, produk akan berubah bentuk. Di sini, perlu dicatat bahwa saat meletakkan produk kayu, perhatian khusus harus diberikan untuk meninggalkan celah yang sesuai, dan harus ada jarak sekitar 2 mm di sekitar panel. Sambungan ekspansi dapat mencegah kerusakan kayu di kemudian hari dan mempengaruhi masa pakai produk.