Faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi mesin pengelupas kayu
Beberapa pabrik pengolahan dengan kebutuhan serpihan kayu yang tinggi akan mengupas kayu sebelumnya menghancurkan kayu. Apabila mesin pengelupas kayu tidak dalam kondisi ideal maka proses selanjutnya akan terpengaruh. Untuk lebih meningkatkan efisiensi pengupasan kulit kayu, beberapa faktor harus diatasi. Apa saja faktor yang mempengaruhi efisiensi peralatan pengupasan kulit kayu? Editor baru saja menyusun konten berikut, mari kita lihat.
Pertama-tama, kadar air kayu. Kayu segar lebih mudah dikupas dan memiliki tingkat pengelupasan lebih tinggi. Secara umum, kami menyarankan untuk mengolah kayu yang baru saja ditebang. Setelah beberapa hari, terutama jika permukaannya kering, akan lebih sulit untuk menghilangkan kulitnya. Selain itu, musim juga berdampak pada laju pengelupasan kayu, yaitu 95% pada musim panas dan 80% pada musim dingin.
Kedua, kehalusan kayu. Jika terdapat banyak simpul atau cabang pada kayu, hal ini akan mempengaruhi pengoperasian normal bilah di dalam mesin pengelupas kayu, dan kulit di bawah simpul tidak akan dibersihkan. Hal ini juga akan mempengaruhi efisiensi alat pengupas kayu.
Ketiga, pembengkokan kayu. Jika kayu terlalu bengkok maka akan mempengaruhi efisiensi kerja mesin pengupas. Karena mesin memanfaatkan gaya yang dihasilkan oleh rotor dengan bilah, segmen kayu bergerak secara stabil di dalam mesin, sehingga mencapai efek pengupasan yang efektif. Jika kayunya sangat melengkung, maka kayu tersebut tidak dapat memisahkan kulit kayunya karena tidak dapat bersentuhan dengan gigi yang patah.
Keempat, jenis kayu. Jenis kayu yang berbeda mempunyai efisiensi pengelupasan yang berbeda-beda, dan kecepatan putaran bilah mesin pengupas kayu dapat diatur sesuai dengan jenis kayunya, sehingga efisiensi penghancurannya juga berbeda-beda.
Yang terakhir adalah kekuatan mesin pengelupas kayu. Semakin besar model mesinnya, semakin besar pula tenaganya dan semakin tinggi pula efisiensi pengelupasannya.